Menguak Bom Tsunami: Proyek Rahasia Perang Selandia Baru



Proyek Rahasia: Eksperimen Bom Tsunami di Selandia Baru



Pada masa Perang Dunia II, para ilmuwan di Selandia Baru pernah melakukan eksperimen rahasia untuk menciptakan bom tsunami—senjata yang dirancang untuk menghasilkan gelombang pasang besar guna menghancurkan wilayah pesisir musuh.

Eksperimen ini dipimpin oleh Profesor Thomas Leech dari Universitas Auckland, yang bekerja sama dengan militer Selandia Baru. Pada tahun 1944 dan 1945, serangkaian ledakan bawah laut dilakukan di perairan Whangaparaoa, di lepas pantai Auckland, dengan tujuan memicu gelombang tsunami buatan.

Penelitian ini begitu menjanjikan hingga pejabat pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa jika proyek ini selesai sebelum perang berakhir, dampaknya bisa seefektif bom atom.

Proyek Seal: Senjata Rahasia yang Terlupakan

Dokumen yang baru dideklasifikasi mengungkap bahwa proyek ini diberi nama Project Seal dan menjadi perhatian serius militer AS dan Inggris bahkan setelah perang usai. Mereka mempertimbangkan mengirim Profesor Leech ke Atol Bikini untuk menyaksikan uji coba nuklir AS guna melihat apakah ada kaitannya dengan penelitian bom tsunami.

Meskipun Profesor Leech tidak jadi dikirim, seorang pakar AS, Dr. Karl Compton, datang ke Selandia Baru untuk meninjau proyek ini. Ia terkesan dengan hasil penelitian Leech dan merekomendasikan agar semua data teknis yang relevan diberikan kepada pemerintah Selandia Baru untuk penelitian lebih lanjut.

Profesor Leech, yang kemudian menjadi Dekan Fakultas Teknik di Universitas Auckland (1940–1950), menerima gelar kehormatan CBE (Commander of the Order of the British Empire) pada tahun 1947 karena kontribusinya dalam pengembangan senjata ini. Namun, detail tentang proyeknya tetap dirahasiakan, menyebabkan spekulasi luas di media internasional.

Apakah Bom Tsunami Pernah Diuji?

Menurut Neil Kirton, mantan rekan kerja Profesor Leech, eksperimen ini melibatkan peledakan pola bahan peledak bawah laut untuk menciptakan gelombang tsunami. Uji coba skala kecil dilakukan di Samudra Pasifik dan sekitar Whangaparaoa, yang saat itu berada di bawah kendali militer.

Namun, tidak ada catatan bahwa proyek ini pernah diuji dalam skala penuh. Setelah laporan akhirnya dikirim ke markas pertahanan di Wellington pada akhir 1940-an, nasib Project Seal tetap menjadi misteri.

Kirton sendiri meragukan bahwa masyarakat Auckland pernah menyadari keberadaan eksperimen ini. Meski demikian, ia yakin bahwa jika teknologi ini dikembangkan lebih lanjut, dampaknya bisa sangat menghancurkan.

Hingga kini, bom tsunami tetap menjadi salah satu proyek militer paling rahasia dan kontroversial dalam sejarah perang dunia—sebuah senjata yang hampir dikembangkan, tetapi akhirnya menghilang dalam bayang-bayang sejarah.


Sumber :

https://www.nzherald.co.nz/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tsunami Aceh, Minggu, 26 Desember 2004

Bom Tsunami Rahasia